Kamis, 18 Februari 2016

CAHAYA



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3ucPqRS-4FeSKhzzxLDpPpj2odxN-7tWRtIaoVfIPZ3lpiwF0neq3c-MO1cgYJLfnjxvAiYcXi9_ulcUZHPmh2xVvuOCOq5cV8W68B86ACchSFQtzFYVuVta2YlnpDf0fBORoePunJG5E/s1600/puisi+islami+untuk+suami.jpg
Cahaya, datanglah menerangi hatiku
Datanglah bagai firman-firman-Nya yang teduh
Karena hanya dengan demikianlah
Aku tak lagi mengeluh

Mengarungi hidup denganmu, aku pun rasanya melayang
Menempuh perjalanan malam dari bintang ke bintang
Menemui hak ikatku
Kesendianku ditemani-Nya
Maka segala pedih perih
Terasa hanya mimpi yang sayup
Sedang hatiku pun bisa kembali tenteram
Meresapi nikmatnya rindu
Untuk bertemu dengan-Nya

Cahaya, perjalanan ini selalu saja mendamba
Cahaya bagi gelap langit jiwa kami
Yang semula murung
Allah, izinkan aku memeluk cahayaku dengan pendampingku
Sukma kebahagiaan yang menggetarkan.

http://www.satubahasa.com/2014/11/puisi-islami-untuk-suami.html

0 komentar:

Posting Komentar